Ada fakta dan juga mitos seputar protein. Keduanya diterima oleh masyarakat. Orang awam mungkin tidak bisa membedakan apakah yang ia pahami seputar protein itu mitos atau fakta. Mitos tentu saja tidak bisa dijelaskan kebenarannya secara ilmiah. Sementara fakta, pasti benar.
Khususnya bagi
para orang tua, tentu mereka harus memperhatikan betul asupan nutrisi anak berupa
protein, terutama asupan protein dari susu untuk anak 1 tahun.
Fakta Kebutuhan
Protein Harian Anak
Ada yang bilang
jika anak kebanyakan minum susu balita, ia akan menjadi gemuk. Ini fakta dan
bisa dijelaskan secara ilmiah.
Ternyata,
protein yang didapatkan oleh tubuh anak tidak hanya diubah menjadi daging dan
otot saja. Akan tetapi, jika jumlah protein terlalu banyak, protein akan diubah
menjadi lemak. Dan jumlah lemak semakin bertambah ketika asupan nutrisi berupa
protein terlalu banyak.
Mungkin mulai
saat ini ibu harus memperhatikan betul-betul asupan nutrisi harian anak ibu. Di
dalam susu anak 1 tahun, terdapat protein dengan takaran yang dudah disesuaikan
dengan kebutuhan si kecil. Ibu tinggal memastikan susu balita tersebut
diberikan sesuai aturan, yaitu dua kali setiap hari. Jika lebih dari tiga kali,
bisa saja anak ibu mengalami kegemukan karena kelebuhan protein.
Jika ibu sudah
merasa memilih susu balita terbaik dan memberikan susu sesuai dengan aturan,
ibu juga perhatikan asupan nutrisi dari makanan yang ibu berikan setiap hari.
Lebih dari itu,
para ahli kesehatan menjelaskan anak usia 1 tahun itu hanya membutuhkan protein
setiap hari sekitar 50 hingga 80 gram saja. Jadi, coba ibu perhatikan lagi
apakah anak ibu sudah mendapatkan kebutuhan proten dalam jumlah tersebut?
Mitos Seputar
Sumber Protein Terbaik
Ada banyak
sekali orang tua yang mati-matian memberikan kuning telur karena kandungan
proteinnya yang tinggi dan baik sekali untuk perkembangan anak usia 1 tahun. Memang
hal tersebut tidak salah. Hanya saja, tahukah ibu di dalam kuning telur juga
terdapat lemak dan juga kolesterol?
Sayangnya,
banyak orang yang hanya tahu bawasannya kuning telur adalah sumber protein
terbaik. Pada kenyataannya tidak disebabkan adanya kandungan berbahaya, yaitu
kolesterol dan juga lemak.
Tentu saja hal
ini tidak lantas membuat ibu tidak perlu memberikan telur kepada anak. Ibu bisa
saja memberikan telur sebagai menu makanan untuk anak namun jangan terlalu
banyak.
Sebenarnya
kandungan protein di dalam susu balita yang terbaik itu sudah cukup.
Selanjutnya, ibu tinggal memberikan makanan yang kandungan proteinnya cukup dan
tidak berbahaya seperti kacang-kacangan. Bahkan, para ahli kesehatan anak
sangat menganjurkan balita mendapatkan kandungan protein dari kacang. Hal ini
disebabkan kacang mengandung protein nabati yang relatif sangat aman lantaran
tidak ada kandungan berbahaya di dalamnya.
Tidak hanya
protein saja yang bisa memberikan hal baik dan hal buruk. Nutrisi untuk balita
lainnya pun bisa mengakibatkan hal tersebut. Untuk itu, orang tua yang bijak
akan sangat berhati-hati dalam memberikan makanan untuk anak.
Banyak sekali
susu untuk balita dengan merk yang berbeda. Dalam hal ini, pastikan ibu memilih
susu yang paling bagus, yaitu susu yang kandungan nutrisinya lengkap dan
kadarnya sesuai dengan yang kebutuhan tubuh si kecil.
Sudahkah ibu memilihkan
susu untak balita 1 tahun yang terbaik?
No comments:
Post a Comment