Friday, January 8, 2016

Ibu Yakin Tumbuh Kembang Balita Normal?


tumbuh kembang balita
Friso Indonesia

 

Tumbuh kembang balita tidak cukup dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung dalam makanan atau minuman yang si kecil konsumsi. Ibu yang cerdas akan melakukan berbagai upaya lain untuk memastikan tumbuh kembang si kecil normal.

 

Itulah mengapa pertanyaan ini muncul, apakah ibu yakin pertumbuhan balita ibu normal? Pasalnya, banyak ibu yang merasa sudah memberikan yang terbaik. Mereka membelikan susu balita terbaik, makanan bergizi, dan bahkan mereka sudah memperhatikan kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh si kecil. Atas dasar itu, mereka menganggap tumbuh kembang balita mereka pasti sudah baik.
Ternyata belum tentu sebelum ibu melakukan beberapa hal berikut ini.
Mengajak Bermain di Luar

Mudah sekali namun sulit untuk mengimplementasikan. Siapa yang tidak mau mengajak anaknya keluar jalan-jalan. Siapapun pasti ingin, termasuk ibu. Sayangnya, dengan berbagai alasan, kesempatan seolah tidak ada. Ada yang bilang sibuk dengan pekerjaan, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan masih banyak alasan lainnya.
Dan harus dipahami mengajak bermain di luar bukan berarti mengajak bermain di luar rumah dan masuk mall. Bukan seperti itu. Ibu harus memperkenalkan alam. Alamlah yang akan mengajarkan kepada si kecil sehingga pertumbuhan balita ibu bagus.
Salah satu tahap tumbuh kembang balita adalah mengenal atau bersosialisasi dengan alam. Jadi, ibu tidak boleh menganggap tumbuh kembang anak itu hanya seputar kemampuan berjalan dan berbicara saja. Tumbuh kembang si kecil dikatakan baik jika ia mampu membaur dengan alam.
Itulah mengapa sekarang ini ada program liburan keluarga, terutama keluarga yang masih memiliki balita. Program liburan keluar back to nature ini didesain agar setiap orang tua Indonesia bisa mengajak si kecil berkenalan dengan alam. Biasanya, program liburan seperti dilakukan di area perkebunan atau persawahan. Jadi, balita akan dikenalkan bagaimana awal dari makanan, buah-buahan, dan banyak hal lainnya diproduksi.
Kesulitan yang Mungkin Ibu Hadapi

Sebenarnya, saran di atas itu mudah sekali untuk dijalankan. Hanya saja, banyak sekali keluarga Indonesia saat ini yang tidak bisa melakukan. Alasan klasik mengenai kesibukan. Mereka tidak mempunyai waktu untuk mengajak anak untuk bermain di luar. 
Namun, fakta yang paling mencengangkan adalah tidak adanya keinginan balita untuk bermain di luar. Biasanya, hal ini dikarenakan mereka sudah terlalu nyaman dan terbiasa dengan bermain di dalam rumah. Apalagi jika ibu sudah memberikan berbagai jenis alat atau mainan elektronik yang terkadang membuat balita candu. Bukan tidak mungkin hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang balita. Alih-alih ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil, justru ibu secara tidak sadar menjerumuskan kepada hal yang kurang baik.
Jika anak ibu sudah mulai ogah-ogahan untuk bermain di luar dan bersosialisasi dengan orang lain dan alam, ibu pantas jika mulai khawatir. Mulailah membangun komunikasi dengan balita ibu. Sedikit demi sedikit kurangi porsi mereka bermain dengan berbagai jenis gadget yang sudah ibu berikan. 
Jika perlu, ibu membuat jadwal kapan diperbolehkan main gadget agar si kecil tidak semakin kecanduan dengan mainan tersebut. Namun, di sisi lain, ibu harus menawarkan sebuah kegiatan lain yang lebih bagus, yaitu kegiatan mengenal alam. 
Dari sini, yang harus digarisbawahi adalah bahwa pertumbuhan anak itu tidak sesimpel yang ibu pikirkan. Pertumbuhan itu bukan hanya berhubungan dengan fisik, tapi juga psikologi anak. Dan bahkan psikologi anak itu perlu untuk lebih diperhatikan. Itulah mengapa ibu harus tahu betul tentang tumbuh kembang balita.

No comments:

Post a Comment