Friso Indonesia
Susu anak 1 tahun juga disebut dengan susu pertumbuhan. Hal ini dikarenakan susu ini mengandung nutrisi penting untuk menunjang tumbuh kembang anak seperti kalsium, protein, AA dan DHA, dan lain sebagainya.
Dari berbagai
jenis nutrisi tersebut, kebanyakan ibu menanyakan kadar kandungan AA dan DHA
yang ada di dalam susu untuk anak 1tahun sebelum akhirnya membeli produk susu tersebut. Alasannya klasik.
Mereka ingin memastikan susu tersebut bisa mencerdaskan otak si kecil.
Tentu saja
tidak salah jika ibu memilih susu dengan alasan tersebut. Akan tetapi, jangan
salah. Kandungan berupa zat besi juga tidak kalah penting. Jika tidak percaya,
silakan simak ulasan berikut ini.
Resiko Anak
Kekurangan Zat Besi
Sebenarnya
perlu pengecekan secara medis yang dilakukan oleh dokter untuk memastikan
apakah anak ibu kukurangan zat besi atau tidak. Hanya saja, ibu bisa mengenali
tanda-tanda anak kekurangan zat besi dari fisiknya.
Anak yang
kekurangan zat besi akan terlihat lemah dan wajahnya pucat. Ini yang sering
terlihat ketika asupan zat besi entah dari makanan ataupun dari susu anak 1 tahun tidak tercukupi.
Hal ini
biasanya diawali dengan menurunnya nafsu makan sehingga banyak ibu yang
menganggap gara-gara tidak mau makan maka anak lemas. Padahal, bisa jadi zat
besinya memang kurang.
Akan lebih
parah lagi jika muncul tanda-tanda yang lain seperti sesak napas, sakit dada,
kepala terasa sakit, pusing, dan badan terasa dingin. Jika muncul tanda-tanda
tersebut di atas, sebaiknya ibu konsultasi dokter anak untuk memastikan apakah
benar gejala tersebut sebagai gejala anak kekurangan zat besi.
Tanda-tanda
tersebut muncul karena pada dasarnya tubuh anak kekurangan hemoglobin. Menurut
ahli medis, produksi hemoglobin itu sangat dipengaruhi oleh zat besi. Itulah
mengapa dokter anak sangat menyarankan untuk memberikan si kecil susu balita yang mengandung zat besi.
Karena zat besi lah yang menjadi salah satu faktor apakah tubuh si kecil sehat
dan ia bisa ceria kembali atau tidak.
Hal yang Bisa
Ibu Lakukan ketika Anak Kekurangan Zat Besi
Solusi paling
mudah adalah memberikan susu anak 1
tahun. Susu ini sudah dilengkapi dengan kandungan zat besi yang disesuaikan
dengan kebutuhan anak usia 1 tahun.
Namun, ibu juga
harus mengatur pola makannya. Si kecil sudah menginjak balita. Itu artinya
makanan menjadi sumber utama gizi. Oleh karena itu, ibu harus tahu jenis
makanan apa yang mengandung zat besi yang tinggi. Beberapa makanan murah dan
mudah dibuat yang mengandung zat besi adalah sayuran berwarga hijau agak gelap,
daging merah, ikan, dan daging ayam. Ibu bisa membuatkan menu makanan atau
bubur yang mengandung jenis makanan tersebut.
Selain susu untuk anak 1 tahun dan juga
makanan, perhatikan juga asupan gizi dari buah. Ibu tidak boleh asal pilih
buah. Menurut ahli gizi, zat besi akan lebih mudah diserap oleh tubuh jika
dicampurkan dengan buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti melon, jeruk,
kiwi, strawberry, dan buah mengandung vitamin C lainnya.
Jadi, masih
tetap berpikir tentang pentingnya AA dan DHA? Tentu saja kandungan tersebut
sangat penting. Akan tetapi, ibu tidak boleh mengesampingkan pentingnya zat
besi karena kandungan inilah yang akan menentukan balita ibu sehat dan ceria
atau tidak. Mulai sekarang, ibu harus lebih cermat memilih susu anak 1 tahun.
No comments:
Post a Comment