Monday, December 7, 2015

Susu Anak 1 Tahun Tidak Cukup untuk Perkembangan Balita


susu anak 1 tahun
Friso Indonesia


Susu anak 1 tahun tidaklah cukup untuk memasikan perkembangan balita baik. Ibu harus memperhatikan beberapa hal lain. Jadi, ibu tidak mesti tenang-tenang saja setelah memberikan susu formula anak 1 tahun. Masih ada PR lain yang harus ibu kerjakan. 

 

Persepsi yang Salah di Masyarakat

Para ahli gizi anak sedang sibuk mengkampanyekan tentang makanan sehat untuk balita 1 tahun. Kampanye ini sangat penting lantaran banyaknya anggapan bahwa sumber utama gizi balita itu hanya dari susu saja. Mereka menganggap dengan memberikan susu formula terbaik, ibu sudah memberikan gizi yang diperlukan oleh si kecil.
Kenyataan tidak seperti itu. Ketika si kecil sudah masuk usia 1 tahun, sumber gizi utamanya adalah makanan, bukan susu balita lagi sekalipun ibu memberikan susu anak 1 tahun terbaik.
Dengan memberikan makanan, maka bukan hanya nutrisi yang ibu berikan. Makanan juga akan membuat perkembangan organ tubuh baik baik. Mulut akan mulai bisa mengunyah makanan, sistem pencernaan bisa melumat makanan dengan tekstur kasar, bukan hanya cari seperti susu, dan lain sebagainya. Yang jelas, ada banyak manfaat yang bisa ibu dapatkan dari memberikan makanan yang sehat. 
Jadi, sekali lagi, susu bukan sumber gizi utama ketika si kecil sudah masuk usia 1 tahun. Ibu sebaiknya memperkanalkan beberapa jenis makanan seperti ikan salmon, bubur, buah, dan lain sebagainya.
Penunjang untuk Pertumbuhan Balita

Jika berbicara tentang tumbuh kembang anak, apa yang ada di benak ibu? Fisik lebih besar dan tinggi, bisa berjalan dan berbicara? Itu hanya beberapa tanda perkembangan balita. 
Untuk mencapai perkembangan tersebut, peran ibu sebagai orang tua sangatlah penting. Setelah ibu memberikan susu, selanjutnya ibu harus berperan serta dalam proses perkembangan. Ketika balita ibu sudah masuk usia 1 tahun misalnya, ibu harus lebih rajin menuntut balita ibu agar proses belajar jalan lebih cepat. Lakukan juga komunikasi yang intens agar terjalin kedekatan antara ibu dan anak. Selain itu, terapkan juga cara mendidik anak  yang sesuai anjuran para peneliti perkembangan anak. Usahakan ibu sering bercerita agar anak bisa mulai bicara, bukan hanya dihadapkan pada TV saja.
Menuntun serta mengajak bercerita merupakan cara yang tepat agar anak ibu berkembangan normal. Itu merupakan contoh pemberian stimulus dari luar. Jika nutrisi sudah tercukup dari susu serta makanan sehat yang ibu berikan, tugas ibu selanjutnya adalah mencoba mengaktifkan organ-organ tubuh yang sudah mendapatkan nutrisi. Otot kaki diaktifkan dengan cara menuntun anak agar bisa mulai belajar berjalan. Mengajak berkomunikasi agar syaraf motorik bisa menggerakkan mulut sehingga anak bisa berbicara. Tentu ada banyak cara mendidik anak yang lain yang harus ibu pelajari dan terapkan.
Dari keterangan tersebut di atas, jelaslah bahwa susu balita 1 tahun itu memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Akan tetapi, susu bukan sumber yang utama. Sumber utama gizi balita 1 tahun adalah makanan. 
Selain itu, stimulus dari luar murni dibutuhkan agar tumbuh kembang balita baik dan normal. Tanpa stimulus, percuma saja ibu memberikan asupan gizi berimbang dari susu maupun dari makanan. Peran ibu sangat besar dalam perkembangan anak. Jangan sampai ibu hanya sibuk dengan kegiatan setiap hari sementara ibu tidak memperhatikan perkembangan si kecil. Jadi, mulai sekarang, sisakan waktu untuk memerankan sebagai ibu yang baik dan jangan hanya bergantung pada susu anak 1 tahun.

No comments:

Post a Comment