Friso Indonesia |
Susu anak 1 tahun tidaklah cukup untuk memasikan perkembangan balita baik. Ibu harus memperhatikan beberapa hal lain. Jadi, ibu tidak mesti tenang-tenang saja setelah memberikan susu formula anak 1 tahun. Masih ada PR lain yang harus ibu kerjakan.
Persepsi yang Salah di Masyarakat
Para ahli gizi anak sedang sibuk mengkampanyekan tentang makanan sehat
untuk balita 1 tahun. Kampanye ini sangat penting lantaran banyaknya anggapan
bahwa sumber utama gizi balita itu hanya dari susu saja. Mereka menganggap
dengan memberikan susu formula terbaik, ibu sudah memberikan gizi yang
diperlukan oleh si kecil.
Kenyataan tidak seperti itu. Ketika si kecil sudah masuk usia 1 tahun,
sumber gizi utamanya adalah makanan, bukan susu balita lagi sekalipun ibu
memberikan susu anak 1 tahun
terbaik.
Dengan memberikan makanan, maka bukan hanya nutrisi yang ibu berikan.
Makanan juga akan membuat perkembangan organ tubuh baik baik. Mulut akan mulai
bisa mengunyah makanan, sistem pencernaan bisa melumat makanan dengan tekstur
kasar, bukan hanya cari seperti susu, dan lain sebagainya. Yang jelas, ada
banyak manfaat yang bisa ibu dapatkan dari memberikan makanan yang sehat.
Jadi, sekali lagi, susu bukan sumber gizi utama ketika si kecil sudah
masuk usia 1 tahun. Ibu sebaiknya memperkanalkan beberapa jenis makanan seperti
ikan salmon, bubur, buah, dan lain sebagainya.
Penunjang untuk Pertumbuhan Balita
Jika berbicara tentang tumbuh
kembang anak, apa yang ada di benak ibu? Fisik lebih besar dan tinggi, bisa
berjalan dan berbicara? Itu hanya beberapa tanda perkembangan balita.
Untuk mencapai perkembangan tersebut, peran ibu sebagai orang tua
sangatlah penting. Setelah ibu memberikan susu, selanjutnya ibu harus berperan
serta dalam proses perkembangan. Ketika balita ibu sudah masuk usia 1 tahun
misalnya, ibu harus lebih rajin menuntut balita ibu agar proses belajar jalan
lebih cepat. Lakukan juga komunikasi yang intens agar terjalin kedekatan antara
ibu dan anak. Selain itu, terapkan juga cara mendidik anak yang sesuai anjuran
para peneliti perkembangan anak. Usahakan ibu sering bercerita agar anak bisa
mulai bicara, bukan hanya dihadapkan pada TV saja.
Menuntun serta mengajak bercerita merupakan cara yang tepat agar anak
ibu berkembangan normal. Itu merupakan contoh pemberian stimulus dari luar.
Jika nutrisi sudah tercukup dari susu serta makanan sehat yang ibu berikan,
tugas ibu selanjutnya adalah mencoba mengaktifkan organ-organ tubuh yang sudah
mendapatkan nutrisi. Otot kaki diaktifkan dengan cara menuntun anak agar bisa
mulai belajar berjalan. Mengajak berkomunikasi agar syaraf motorik bisa
menggerakkan mulut sehingga anak bisa berbicara. Tentu ada banyak cara mendidik
anak yang lain yang harus ibu pelajari dan terapkan.
Dari keterangan tersebut di atas, jelaslah bahwa susu balita 1 tahun
itu memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Akan tetapi, susu bukan
sumber yang utama. Sumber utama gizi balita 1 tahun adalah makanan.
Selain itu, stimulus dari luar murni dibutuhkan agar
tumbuh kembang balita baik dan normal. Tanpa stimulus, percuma saja ibu
memberikan asupan gizi berimbang dari susu maupun dari makanan. Peran ibu
sangat besar dalam perkembangan anak. Jangan sampai ibu hanya sibuk dengan
kegiatan setiap hari sementara ibu tidak memperhatikan perkembangan si kecil.
Jadi, mulai sekarang, sisakan waktu untuk memerankan sebagai ibu yang baik dan
jangan hanya bergantung pada susu anak 1 tahun.
No comments:
Post a Comment