Friso Indonesia |
Susu anak 1 tahun dipercaya membuat anak lebih pintar. Memang, iya? Faktanya belum tentu. Diketahui bahwa susu khusus balita mengandung banyak sekali nutrisi penting yang sangat berguna bagi tumbuh kembang balita anda. Tapi moms, jika anda berpikir bahwa semakin sering anak mengonsumsi susu maka akan membuatnya lebih pintar ternyata harus dipertimbangkan kembali.
Anda pun pasti menyangkal kalau ternyata
kenyataan tidak demikian. Alih – alih mempertahankan argumen anda dengan
mengatakan bahwa terdapat kandungan AA dan DHA sebagai perangsang kecerdasan
otak anak dan mengaktifasi sistem saraf, ternyata bukan merupakan sebuah alasan
kuat.
Seorang pakar dari Departemen Ilmu
Kesehatan Anak FKUI, dr. Yoga Devara, Sp.A menyatakan bahwa kandungan AA dan
DHA yang terdapat pada dalam segelas susu
anak 1 tahun belum cukup untuk memenuhi nutrisi yang membuatnya lebih
cerdas. Hal ini disebabkan karena fungsi AA dan DHA hanya mengaktifasi sistem
saraf yang merupakan pusat kecerdasan anak. Untuk merangsangnya, anda masih
harus melakukan aktivitas yang dapat mendorong keingintahuannya terhadap hal
tertentu.
Dr. Yoga juga menyampaikan bahwa susu anak 1 tahun diformulasikan
sedemikan rupa agar rasa yang dimiliki semirip mungkin dengan ASI sehingga si
kecil tidak menolak saat diberikan susu formula. Namun, sangat disayangkan
proses pembuatannya boleh dibilang agak mengabaikan kandungan di dalamnya.
Sehingga secara pasti, kandungan seperti AA dan DHA juga terkena dampak dan
kurang terpenuhi untuk membuatnya lebih pintar apabila si kecil hanya mengandalkan
konsumsi susu saja.
Bukan Pintar, Gemuk Iya.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
jumlah susu bagi anak 1 tahun keatas cukup diberikan dua gelas perhari yaitu
saat pagi hari sebelum beraktivitas dan sore hari. Untuk siang hari, usahakan
untuk memberinya makanan padat kaya serat yang dapat merangsang pencernaannya
dan memperoleh manfaat mineral lain selain yang tekandung pada susu.
Nah, beberapa ibu yang giat memberikan
susu lebih dari dua gelas perhari harus mulai waspada. Pasalnya justru bahaya
obesitas mengintai si kecil. Kandungan gula alami seperti laktosa serta
berbagai jenis gula tambahan lain akan menumpuk menjadi gumpalan glukosa yang
ujung – ujungnya akan menjadi lemak jika tidak dipakai beraktifitas.
Glukosa yang secara khusus berfungsi untuk
menjadi cadangan energi, jika tidak dipecah karena minimnya aktivitas akan
terus menerus menumpuk. Tumpukan energi cadangan pada usia dini menyebabkan
kegemukan yang merupakan awal dari penyakit lain seperti penyempitan pembuluh
darah bahkan serangan jantung.
Tambahkan Asupan Selain Susu
Oleh karena itu, jika anda masih ‘getol’
untuk memaksanya mengonsumsi susu anak 1 tahun secara berlebihan tidak
menunjukkan sebagai orang tua yang bijak. Ini saatnya bagi anda untuk
memberinya asupan lain hanya jika ingin membuatnya lebih pintar.
Salah satu jenis asupan yang bisa dipilih
adalah beragam jenis ikan. Ikan yang dipercaya untuk meningkatkan kecerdasan
anak adalah ikan salmon yang kaya akan AA dan DHA. Anda dapat menyiasati
berbagai resep yang bahan utamanya adalah ikan salmon. Selain ikan salmon,
jenis ikan tenggiri juga bisa anda pilih untuk mendukung kecerdasan si anak.
Dukung Aktivitas yang Mencerdaskan
Namun, disamping memberinya banyak makanan
yang mengandung AA dan DHA yang membuatnya lebih pintar. Anda harus senantiasa
merangsang otak anak lewat aktivitas yang positif. Disini kreatifitas anda
dalam menyediakan berbagai permainan yang mampu mendukung kreatifitas dan
merangsang rasa keingintahuannya.
Saat ini sudah banyak jenis permainan yang
dapat membuatnya lebih pintar. Anda pun bisa mulai membacakannya berbagai jenis
cerita anak yang bisa merangsang imajinasinya terhadap sesuatu. Anak yang
pintar cenderung akan lebih kreatif dan memiliki daya khayal yang tinggi. Oleh
karena itu, anda sebagai orang tua tidak boleh pelit untuk menyediakannya
permainan jika hal tersebut memang diperlukan untuk membuatnya lebih pintar.
Jadi, moms tidak boleh terlalu kaku dalam
berpikir bahwa kecerdasaan hanya didapatkan dari susu anak 1 tahun, namun yang lebih penting adalah bagaimana anda
mendidiknya. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment