Apakah anak ibu mengalami diare setelah menkonsumsi susu anak 1 tahun? Jika ya, ada beberapa hal yang bisa menjelaskan penyebab diare si kecil, dan ibu tidak perlu panik karena juga ada beberapa cara menyiasati diare.
Timbulnya diare setelah menkonsumsi susu anak 1 tahun memang sering terjadi. Selama diare tidak
berlangsung bersamaan dengan kondisi lain yang mengkhawatirkan seperti demam
tinggi atau ditemukannya darah di dalam kotoran si kecil, ada beberapa langkah
mudah yang ibu bisa ambil untuk menghadapi diare.
Penyebab Diare Si Kecil
Ibu pasti mengira – ngira penyebab bagaimana si kecil bisa terkena
diare. Apalagi kalau ibu baru saja mulai memberikan susu anak 1 tahun. Salah satu alasan yang paling umu terjadi adalah
si kecil yang alergi atau kurang cocok menkonsumsi susu balita tersebut.
Sebelum ibu memutuskan untuk berhenti memberi si kecil susu anak 1 tahun sepenuhnya, ibu perlu
memperhatikan hal – hal lain yang memungkinkan untuk menjadi penyebab diare
yang terjadi. Coba ibu ingat – ingat apa saja makanan yang dikonsumsi si kecil
dalam satu atau dua hari terakhir. Apakah ada bahan makanan yang dikonsumsi
yang bisa saja memicu masalah dalam usus si kecil?
Pengolahan bahan makanan yang kurang tepat juga bisa menjadi
penyebab terjadinya kotoran si kecil berbentuk encer atau berair. Terutama dari
bahan makanan daging yang dimasak kurang lama sehingga daging kurang matang
ketika dikonsumsi. Hal ini dapat menyebabkan diare bahkan muntah - muntah.
Terlebih lagi, dari daging ayam yang kurang matang akan timbul bakteri salmonella yang bisa menyebabkan
keracunan makanan bahkan terhadap orang dewasa. Buah dan sayuran yang dicuci
kurang bersih pun bisa memicu terjadinya diare pada si kecil.
Langkah yang Perlu Diambil Ketika Menghadapi Diare
Jadi, apa saja yang ibu perlu lakukan kalau si kecil diare, terutama
setelah ia menkonsumsi susu anak 1 tahun?
Hal penting yang terkadang dilupakan orang tua ketika anaknya diare adalah
memastikan cairan dalam tubuh si kecil tetap cukup. Karena kotoran si kecil
menjadi lebih sering keluar dan berair, berarti cairan dalam tubuh si kecil
juga jadi lebih banyak berkurang. Oleh karena itu, pastikan si kecil minum air
putih yang banyak agar tidak dehidrasi.
Langkah kedua yang perlu diambil adalah untuk memberikan si kecil
makanan yang dimasak sendiri, dan pastikan bahan makanan diolah dengan benar di
dapur yang bersih agar tidak terkontaminasi dan terkena bakteri berbahaya.
Sebaiknya ibu menghindari membeli makanan untuk si kecil dulu, terutama makanan
yang di jual di pinggir jalan atau di tempat – tempat yang kurang higienis.
Jika ibu masih tetap ingin memberikan susu balita untuk si kecil ketika kondisinya sudah mulai membaik,
ibu juga perlu memperhatikan susu yang diberikan. Pastikan susu belum
kadaluarsa atau mendekati tanggal kadaluarsa, karena itu pertanda bahwa susu
tersebut sudah lama. Kalau susu yang ibu punya memang masih dalam kondisi yang
bagus tapi menurut ibu adalah penyebab terjadinya diare, maka ada baiknya ibu
mengganti merk susu anak 1 tahun dengan
yang lain. Bisa saja si kecil memang tidak cocok dengan merk susu tersebut.
Pilihlah susu dengan kandungan prebiotik, karena bagus untuk usus dan dapat
membantu mencegah terjadinya diare.
Penyebab diare bermacam – macam, dan setiap anak bisa memiliki
kondisi yang berbeda – beda. Tapi tidak ada salahnya jika ibu mencoba saran –
saran tadi demi menyembuhkan diare si kecil, karena bisa saja diare terjadi
tidak hanya karena menkonsumsi susu anak1 tahun.
No comments:
Post a Comment