Friso Indonesia |
Susu anak 1 tahun ternyata banyak sekali jenisnya. Beruntung sekali jika balita ibu bisa mengkonsumsi semua jenis susu dengan berbagai merk apapun. Ibu harus bersyukur. Pasalnya, tidak sedikit balita yang terkena alergi jika mengkonsumsi jenis susu balita tertentu. Ada juga balita yang mengalami inteleransi laktosa. Untuk masalah yang satu ini, balita harus mendapatkan susu anak 1 tahun yang khusus untuk balita yang mengalami intoleransi laktosa.
Untuk itu, perlu untuk ibu ketahui apa itu yang dimaksud dengan intoleransi laktosa, apa saja gejala-gejalanya, dan bagaimana menyiasati jika hal tersebut terjadi pada balita ibu.
Apa itu Intoleransi Laktosa?
Pertanyaan pertama yang mungkin muncul di kepala ibu adalah apa itu
intoleransi laktosa. Laktosa bahasa sederhananya adalah gula. Jadi, intoleransi
laktosa merupakan kondisi di mana balita ibu tidak bisa mencerna gula yang
terkandung di dalam susu untuk anak 1
tahun.
Di dalam produk susu balita, pasti ada kandungan laktosa dengan kadar
yang tidak banyak. Para ahli gizi anak sudah menyarankan agar balita sebaiknya
tidak terlalu banyak mendapatkan asupan berupa gula karena hal tersebut bisa
membuat resiko si kecil terkena beberapa penyakit lebih tinggi seperti obesitas
dan diabetes. Itulah mengapa laktosa atau gula juga terdapat pada susu anak 1 tahun walaupun dalam jumlah
yang sangat sedikit.
Sayangnya, jika balita mengalami intoleransi laktosa, sesedikit apapun
kandungan gula di dalam susu balita 1 tahun, balita tersebut tidak bisa
mencerna. Yang terjadi masalah justru muncul masalah kesehatan.
Masalah Kesehatan Saat Si Kecil Mengalami Intoleransi Laktosa
Sebagai ibu, sudah seharusnya ibu memperhatikan apa yang terjadi pada
si kecil. Apakah ada hal kurang baik terjadi setelah ia mengkonsumsi makanan
atau minum susu anak 1 tahun?
Dalam hal ini, ibu harus tahu apa saja gejala yang terjadi ketika si
kecil mengalami intoleransi laktosa. Dari berbagai gejala, yang sering terjadi
adalah diare. Hanya saja, ada juga kemungkinan ketika si kecil diare itu
menunjukkan bahwa ia alergi terhadap susu.
Gejala lainnya adalah si kecil sering menangis dengan menahan bagian
perut. Pasalnya, balita yang mengalami intoleransi laktosa merasa kram pada
perut sehingga si kecil menangis karena menahan kesakitan.
Jika ibu tidak yakin terhadap gejala yang terlihat setelah si kecil
mengkonsumsi susu untuk anak 1 tahun,
alangkah baiknya jika ibu konsultasikan saja dengan dokter anak. Dokter akan
melakukan observasi terlebih dahulu untuk memastkan apakah si kecil benar-benar
mengalami intoleransi laktosa atau tidak.
Lalu, apa yang ibu harus lakukan jika ternyata si kecil mengalami hal
tersebut?
Menyiasati Intoleransi Laktosa pada Anak
Hal paling awal yang perlu ibu lakukan saat ibu sudah memastikan bahwa
si kecil mengalami intoleransi laktosa adalah mengurangi pemberian susu anak 1 tahun. Jika selama ini ibu
memberikan susu tiga kali sehari, ibu bisa berikan 2 kali saja. Namun, jika
gejala masih terlihat, sebaiknya ibu hentikan saja memberikan susu tersebut.
Akan tetapi, ibu tidak boleh lupa tentang nutrisi yang ada di dalam
susu yang harus didapatkan oleh si kecil. Selama tidak mengkonsumsi susu, ibu
harus mengganti dengan memberikan jenis makanan yang mengandung semua nutrisi
yang terkandung di dalam susu seperti seafood,
buah-buahan segar seperti apel, pisang, dan lain sebagainya. Pelan-pelan, ibu
bisa mencari susu anak 1 tahun yang
tepat untuk si kecil.
No comments:
Post a Comment